PROSES KEHAMILAN
Seorang wanita disebut hamil jika sel telur berhasil
dibuahi oleh sel sperma laki laki ( Fertilisasi ).
Hasil pembuahan akan menghasilkan zigot, yang lalu berkembang ( dengan cara pembelahan
sel secara besar besaran ) menjadi embrio. Pembuahan
itu sendiri berlangsung setelah terjadinya hubungan seksual antar lawan jenis,
meskipun tidak semua hubungan seksual akan menghasilkan pembuahan.
Pembuahan hanya dapat terjadi ketika wanita sedang
dalam masa subur. Pada masa itu, seorang wanita akan melepaskan sel telur yang
sudah matang dan siap dibuahi.
1.
OVULASI
Ovulasi merupakan suatu proses
dimana ovarium melepaskan sebuah sel telur atau ovum setiap bulannya. Ovulasi
umumnya terjadi 2 minggu setelah hari pertama haid terakhir/menarki.
2.
SPERMATOGENESIS
Spermatogenesis
berasal dari kata sperma
dan genesis (pembelahan). Pada
spermatogenesis terjadi pembelahan secara mitosis dan meiosis.
Spermatogenesis merupakan tahap atau fase-fase pendewasaan sperma di epididimis. Setiap satu spermatogonium
akan menghasilkan empat sperma matang.
Tahap
spermatogenesis :
a)
Spermatogonium
Spermatogonium merupakan tahap
pertama pada spermatogenesis yang dihasilkan oleh testis.
Spermatogoium terbentuk dari 46 kromosom dan 2N kromatid.
b)
Spermatosit primer
Spermatosit primer merupakan mitosis
dari spermatogonium. Pada tahap
ini tidak terjadi pembelahan. Spermatosit primer terbentuk dari 46 kromosom
dan 4N kromatid.
c)
Spermatosit sekunder
Spermatosit sekunder merupakan meiosis
dari spermatosit primer. Pada
tahap ini terjadi pembelahan secara meiosis.
Spermatosit sekunder terbentuk dari 23 kromosom
dan 2N kromatid.
d)
Spermatid
Spermatid merupakan meiosis
dari spermatosit sekunder. Pada
tahap ini terjadi pembelahan secara meiosis
yang kedua. Spermatid terbentuk dari 23 kromosom
dan 1N kromatid.
e)
Sperma
Sperma merupakan diferensiasi
atau pematangan dari spermatid. Pada tahap ini
terjadi diferensiasi.
Sperma terbentuk dari 23 kromosom dan 1N kromatid dan merupakan
tahap sperma yang telah matang dan siap dikeluarkan.
PERJALANAN SPERMA
PERJALANAN SPERMA
Melalui ejakulasi dikeluarkan 40 – 150 juta sperma yang segera berenang dengan cepat menuju TUBA FALOPII untuk membuahi sel telur. Dengan berenang secara cepat, sperma dapat mencapai telur dalam waktu 30 menit. Sperma dapat bertahan hidup selama 48 – 72 jam. Jumlah sperma yang dapat mendekati sel telur hanya berjumlah ratusan saja akibat adanya penghalang yang berada didalam saluran reproduksi wanita.
Proses pembuahan terjadi didalam tuba fallopi, umumnya didaerah ampula/infundibulum. Ovum yang dilepaskan saat ovulasi dikelilingi
oleh zona pelusida yang diluarnya ada sel yang
membentuk corona radiata. Setelah terjadi pembuahan, zona pelusida
mengalami perubahan sehingga tidak dapat ditembus oleh sperma yang lain.
v Setelah terjadi konsepsi :
a)
stadium MORULA
Sel telur yang telah dibuahi membelah dengan cepat , bertumbuh dalam pars ampularis tuba falopii menjadi beberapa sel.
b) stadium BLASTULA
Morula meninggalkan tuba falopii dan masuk kedalam uterus 3 – 4 hari
pasca fertilisasi dan menanam kan diri pada endometrium.
Kadang-kadang,
oleh karena sebab tertentu sel telur yang telah mengalami fertilisasi tetap
berada didalam tuba falopii sehingga
menyebabkan terjadinya keadaan yang membahayakan jiwa ibu yaitu KEHAMILAN
EKTOPIK.
4. HORMON KEHAMILAN
HCG – human chorionic gonadotropin
HCG adalah hormon yang berada dalam darah yang
dibentuk oleh sel pembentuk plasenta dalam waktu beberapa minggu pasca
konsepsi. HCG dapat di deteksi dalam darah atau air seni setelah beberapa
minggu
v Plasenta
Pada ± minggu ke 16 seluruh kantong rahim
telah ditutupi oleh vili korialis. Setelah kantung membesar, vili
diseberang janin (daerah desidua capsularis) terjepit, mengalami degenerasi,
sehingga menjadi halus (korion halus). Vili di
desidua basalis berkembang dengan cepat membentuk plasenta (Plasenta Pars Fetalis).
Fungsi plasenta yaitu :
a) Nutrisi à alat yang menyalurkan makanan
dari ibu ke janin
b) Ekskresi àalat yang menyalurkan hasil metabolisme
dari janin ke ibu.
c) Respirasi à menyalurkan O2 dari ibu ke janin
d) Alat pembentuk hormone (Endokrin)
e) Imunologi à Alat penyalur antibody dari
ibu ke janin
f) Farmakologi à menyalurkan obat yang dibutuhkan
janin, dari sang ibu.
v Cairan Amnion (Air Ketuban)
Rongga
yang diliputi selaput janin disebut sebagai rongga amnion. Di dalam ruang ini
terdapat cairan amnion à AIR KETUBAN .
a) Faal Air Ketuban
Cairan amnion normalnya berwarna putih , agak
keruh mempunyai bau yang khas agak amis
dan manis. mempunyai berat jenis 1,008 yang
seiring dengan tuannya kehamilan akan menurun dari
1,025 menjadi 1,010.
Asal dari
cairan amnion belum diketahui dengan pasti , dan masih membutuhkan penelitian
lebih lanjut Diduga cairan
ini berasal dari lapisan amnion sementara teori lain menyebutkan berasal dari
Plasenta. Cairan Amnion merupakan salah satu sistem komunikasi antara janin dan ibu.
Fungsi
Cairan Amnion :
Ø Melindungi
janin dari trauma
Ø Tempat perkembangan musculoskeletal janin
Ø Menjaga suhu tubuh janin
Ø Meratakan tekanan uterus pada partus
Ø Membersihkan
jalan lahir sehingga bayi kurang mengalami infeksi
Ø Menjaga
perkembangan dan pertumbuhan normal dari paru-paru dan traktus gastro
intestinalis
Pengukuran Cairan Amnion :
Ø
Untuk melihat adanya resiko kematian janin.
Ø
Ultrasonografi telah digunakan dalam mengukur jumlah cairan amnion,
seperti indeks cairan amnion , kantong vertika terbesar , dan pengukuran
biofisik profil
Ø
Volume cairan amnion pada saat aterm berkisar antara 1000-1500 ml
PERKEMBANGAN
FETUS
Ø
Setelah proses implantasi, sejumlah sel berkembang menjadi plasenta dan sel lainnya menjadi mudigah.
Ø
Sekitar 3 minggu pasca ovulasi, mulai terjadi pembentukan otak, sumsum tulang belakang, dan
jantung.
Ø
Sekitar minggu ke 5 sudah terjadi detak jantung janin
Ø
Talipusat terlihat
setelah minggu ke 7
Ø
Mudigah disebut sebagai janin setelah kehamilan 8 minggu atau sekitar 2.5 cm.
Ø
Persalinan aterm terjadi pada kehamilan 40 minggu
1. Perkembangan Janin pada Kehamilan
4 Minggu (proses pembentukan organ)
Ø Sudah mulai terlihat struktur yang
akan membentuk muka dan leher.
Ø Terjadi perkembangan pembentukan jantung dan pembuluh darah
Ø Terjadi pula pembentukan paru, lambung dan hepar.
Ø Umumnya tes kehamilan sudah
positip.
2. Perkembangan Janin pada Kehamilan
8 Minggu (pembentukan ekstremitas,bagian wajah)
Ø Ukuran mencapai seukuran buah
anggur – diameter sekitar 2.5 cm.
Ø Telah terjadi pembentukan kelopak
mata dan telinga ; kadang-kadang terlihat adanya pangkal hidung
Ø Tungkai dan lengan sudah terbentuk
secara lengkap
Ø Jari-jari sudah semakin panjang
dan terpisah satu sama lain.
3. Perkembangan Janin pada Kehamilan
12 Minggu (sudah mulai bisa dirasakan)
Ø Panjang janin sekitar 5 cm, mulai
terlihat gerakan janin.
Ø Rahim mulai dapat diraba pada
perabaan dinding perut.
Ø Dengan alat khusus, sudah dapat
didengar detik jantung janin
Ø Alat kelamin sudah mulai jelas..
4. Perkembangan Janin pada Kehamilan
16 Minggu (mata berkedip, system sirkulasi sempurna,
sidik jari +)
Ø Panjang janin sekitar 11-12 cm dan
berat sekitar 250 gram
Ø Rahim teraba sekitar pertengahan
simfisis pusat
Ø Mata sudah dapat berkedip dan
proses pembentukan jantung dan pembuluh darah sudah sempurna.
Ø Jari-jari tangan sudah memiliki
sidik jari.
5. Perkembangan Janin pada Kehamilan
20 Minggu (menghisap ibu jari, ada gerakan,)
Ø Panjang sekitar 25 cm dan berat
sekitar 450 gram
Ø Tinggi rahim sekitar pusar
Ø Janin sudah dapat mengisap ibu
jari, menyeringai .
Ø Terasa gerakan janin
6. Perkembangan Janin pada Kehamilan
24 Minggu (bayi mrasakan
naik dan turun)
Ø Berat janin sekitar 600 gram.
Ø Memberikan respon terhadap suara,
gerakan.
Ø Seringkali dapat dirasakan adanya
gerakan – gerakan janin
Ø Dapat merasakan gerakan naik atau
turun oleh karena organ telinga yang sudah terbentuk dengan baik.
7. Perkembangan Janin pada Kehamilan
28 Minggu (ksmpatan hidup bayi premature >)
Ø Berat janin sekitar 1 kilogram
Ø Umumnya sudah berada pada
posisinya
Ø Kesempatan hidup cukup besar bila
terpaksa harus dilahirkan sebagai bayi prematur
Ø Waspada terhadap gejala persalinan
preterm
8. Perkembangan Janin pada Kehamilan
32 Minggu
Ø Berat janin sekitar 2 kg.
Ø Kulit sudah tidak terlampau
keriput oleh karena sudah mulai terjadi pembentukan lemak dibawah kulit
Ø Persiapkan laktasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar